setiap kata yg terucap menghujam
nalarku
tak bisakah kau diam? biarkan ku
cerna
alibi sempitmu semua termentahkan
gunakan logikamu
sudahlah...biarkan...
sudahlah...biarkan...
tertawalah! anggapku tak ada
menarilah (tanpa arah) menarilah
tertawalah! anggapku tak ada
bernyanyilah (tanpa nada)
bernyanyilah
setiap satir yang terekam tak bisa
ku redam
hingga ku yakin semua indah pada
waktunya
tersenyum layaknya kawan berduka
layaknya lawan
hina!
sudahlah...biarkan...
sudahlah...biarkan...
tertawalah! anggapku tak ada
menarilah (tanpa arah) menarilah
tertawalah! anggapku tak ada
bernyanyilah (tanpa nada)
bernyanyilah
(setiap orang dilahirkan dengan
peran
maka mainkanlah peranmu kawan)
sudahlah...biarkan...
sudahlah...biarkan...
tertawalah! anggapku tak ada
menarilah (tanpa arah) menarilah
tertawalah! anggapku tak ada
bernyanyilah (tanpa nada)
bernyanyilah
tertawalah! tertawalah!
(nikmati nafasnya, maknai
tatapannya)
No comments:
Post a Comment